Selasa, 27 April 2010

No woman no cry... (jangan salah kaprah)

Kata siapa lagu 'No Woman No Cry' artinya 'ga punya cw ga usah sedih...'?, Bob Marley?! Yakin? coba kita cek liriknya...



Bob Marley-No Woman No Cry

No woman, no cry (Repeat 4 times)

Said said
Said I remember when we used to sit
In the government yard in Trenchtown
Oba, ob-serving the hypocrites
As they would mingle with the good people we meet
Good friends we have had, oh good friends we've lost along the way
In this bright future you can't forget your past
So dry your tears I say

No woman, no cry
No woman, no cry
Oh my Little sister, don't she'd no tears
No woman, no cry

Said, said, said I remember when we used to sit
In the government yard in Trenchtown
And then Georgie would make the fire light
Log wood burnin' through the night
Then we would cook corn meal porridge
Of which I'll share with you

My feet is my only carriage
So I've got to push on through
But while I'm gone...

Everything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright
Ev'rything's gonna be alright

It's Different Class !!

Sebagaimana kita ketahui, foodcourt merupakan area yang penuh dengan berbagai macam makanan. Apa yang ingin kita cari untuk membahagiakan perut ini?!. Semua rasanya ada. Dari resto ala barat sampai makanan dengan sajian kampung ala timur pun ada. Bebas!!

Kita juga bisa melihat,berbagai macam bentuk pengunjung di sana. ada yang elegan dngan kerapihannya hingga bergaya santai memakai sendal jepit.

Lalu bagaimana dengan keadaan sentra makanan yang lain?!, yang letaknya pun sama di dalam sebuah mall, namun bedanya mereka berada pada jurang paling bawah dari bangunan simbol metropolis itu. Basement. Dan kami menyebutnya "KANTIN UMUM KARYAWAN."

Jumat, 23 April 2010

Alangkah Lucunya (negeri ini) ------------- *pendidikan



Kemarin saya baru saja menonton film Alangkah lucunya (negeri ini). Jujur. Saat pertama kali melihat resensi film ini di www.21cineplex.com. Saya tidak membaca secara jelas sinopsisnya. Yang menarik buat saya, yaitu adanya nama Deddy Mizwar yang menjadi pembesut film tersebut.

Deddy Mizwar. Ya, aktor kawakan yang terkenal menjadi Naga bonar di jamannya, dan sekarang mulai banyak mensutradarai film-film serta sinetron yang bertema satir atau religi.

Senin, 19 April 2010

Koil - Nyanyikan lagu perang

Siang itu saya dalam perjalanan ke Jakarta. Argo gede keberangkatan pukul 15.05. Mood buruk. Drop. Tiba-tiba Mp3 saya yang memutar acak memainkan lagu ini.

KOIL-Nyanyikan Lagu Perang

Sampai kapan kau akan menungguku
Sampai beruban dan waktu terus berlalu
Hei! Hei!

Tidakkah kau bosan menyanyikan keluhan

Hei! Hei!


Mengharap belas kasih atas mental pengangguran


*Pasti ada cara untuk mencari uang

Pasti ada cara untuk bersenang-senang
Badai pasti datang kita tak akan menang
Mengapa harus bimbang?

Hei! Hei! Hei!


Kita orang pintar dengan otak bersinar

Hanya perlu semangat untuk hidupi rakyat
Kita orang pintar dengan otak bersinar
Perlu lagu perang untuk membungkam setan
(Setan, setan, setan, setan, setan, setan, setan, setan)

Kamu berdendang lagu putus cinta
Mencari harapan kembali dengannya
Kamu kumandangkan syair keluguan
Keluguan menjerumuskan

Melukai teman tanpa kesadaran
Dan keluguan menjerumuskan, melukai teman
Ikatkan diri pada kesengsaraan

Sampai kapan kau akan terus menunggu
Mendengar buaian lagu-lagu merindu
Dari seorang biduan yang punya banyak pasangan
Dari seorang pahlawan yang menambah garis kemiskinan
Dari seorang sastrawan yang menulis sejarah kebohongan
Dari seorang bersinar hitam yang mengaku dirinya Tuhan

Rabu, 14 April 2010

22



Tanggal 10 (Gotcha Lian !!! :D) 11 Mei nanti Lian akan genap mencetak angka 22 dalam hidupnya. Tapi saya tidak akan mendayu membahas dia yang saat ini sedang berstatus sebagai pacar. Saya hanya ingin berbagi.

Tepat detik-detik menjelang tanggal 24 Desember dua tahun yang lalu. Saya masih ingat, kalau saat itu hidup saya sedang dibuat sibuk oleh skripsi. Maklum, deadline bimbingan yang saya buat sendiri sudah molor dari target. Kadang kalo sudah begini, saya suka asik sendiri dan malah bisa-bisa tak peduli dengan suasana yang ada.

Tiba-tiba saat sedang asik mengetik, saya terlintas ingin melihat jam yang bertengger di tembok. Dan, oh ternyata sudah jam 1 malam. Sambil menghela napas, saya berbisik pada diri sendiri... "ehm..22 deh sekarang, hehe".

Selasa, 13 April 2010

Loteng

Loteng. Tempat paling jujur yang saya kenal. Dirinya bagai kursi bioskop premium gambaran alam. Dimana senja melebur di atas gedung perkantoran yang congkak. Ya, saya penikmat senja.

Dulu loteng jadi saksi pertumbuhan emosi. Senang, bengal, keluh, dendam, hingga kecewa. Pernah saya dibuat senyum-senyum sendiri di atas loteng sambil santai membaca-baca lagi sms-sms dari gebetan jaman sekolah. Tapi pernah juga saya harus diam ratapi nasib sampai larut malam ditemani sebungkus rokok hingga air mata pun akhirnya keluar.

Tak jarang loteng jadi lahan pelarian saya bila emosi ini bergesekan dengan ibu. Di sini pula pertama kali saya melihat hal ghaib dalam hidup. TAKUT ???!

Tidak. Loteng selalu bisa buat saya kembali. Dia buat saya jatuh cinta pada senja. Dia ajarkan saya hargai perasaan ini. Dan hanya dia yang bisa melihat saya seperti adanya. Tapi itu dulu.

saya telah pergi dan tak kenal loteng lagi.

iQro !!

"moga-moga ga anget-anget tai ayam"